Gereja Katedral St. Mary Sandakan






Sandakan: Lebih 500 umat Katolik di Paroki St Mary Katedral menyambut Hari Kemerdekaan melalui misa kudus kesyukuran di gereja ini pada jam 8.00 pagi. Misa kudus ini dipimpin oleh paderi paroki, Fr. Thomas Makajil dan Dikon David Garaman.


Pewartaan  INJIL sempena Merdeka









Pembacaan pada hari itu adalah berkaitan dengan tema sambutan Hari Kemerdekaan, ‘1Malaysia Menjana Transformasi’ yang menyeru umat Kristian menghormati kerajaan dalam pentadbirannya.    










Pembacaan Pertama (SIR 10:1-8): Pemerintah yang bijak mempertahankan ketertiban pada rakyatnya, dan pemerintahan orang arif adalah teratur. Seperti penguasa bangsa demikianpun para pegawainya, dan seperti pemerintah kota demikian pula semua penduduknya. Raja yang tidak terdidik membinasakan rakyatnya, tetapi sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya. Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya Ia mengangkat orang yang serasi atasnya. Di dalam tangan Tuhanlah terletak kemujuran seorang manusia, dan kepada para pejabat dikaruniakan olehNya martabatnya. Hendaklah engkau tidak pernah menaruh benci kepada sesamamu apapun juga kesalahannya, dan jangan berbuat apa-apa terpengaruh oleh nafsu. Kecongkakan dibenci oleh Tuhan maupun oleh manusia, dan bagi kedua-duanya kelaliman adalah salah. Pemerintahan beralih dari bangsa yang satu kepada bangsa yang lain akibat kelaliman, kekerasan dan uang.

Pembacaan Kedua (1PTR 2:13-17): Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik. Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Pembacaan Injil (MAT 22:15-21): Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: “Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu.” Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. Maka Ia bertanya kepada mereka: “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”

Upacara menaikkan bendera dengan lagu Nagara Ku
Upacara menaikkan bendera dengan lagu Sabah Tanah Air Ku






Dalam Homili, Fr. Thomas mengajak umat mendokong menjayakan aspirasi 1Malaysia, mengeratkan hubungan dan perpaduan. Fr. Thomas menyeru para pemimpin dan penjawat awam yang beragama Kristian melaksana tugas-tugas yang Tuhan anugerahkan agar menghargainya sebagai suatu pelayanan kepada Tuhan dan sesama. 







Sorakan Merdeka! Merdeka Merdeka


























Perayaan Misa Kudus sempena hari kebangsaan adalah merupakan keharusan Gereja di Malaysia untuk mendoakan Negara dan pemimpin setiap tahun. Diakhiri dengan Lagu Negara Ku dan Sabah Tanah Air Ku sambil menaikkan bendera Jalur Gemilang dan Negeri Sabah serta sorakan semangat merdeka.


DaliusLL

Soccom Paroki Sandakan